1.ZAMAN
MEGALITIKUM
Zaman
Megalitikum (mega berarti besar,dan lithikum atau lithos berarti batu) disebut
juga zaman batu besar karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan
kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari
zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman ini manusia sudah mengenal
kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih
dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang,.Masyarakat
pada zaman Megalithikum sudah memehami adanya kehidupan setelah mati,maka
mereka mendirikan bangunan-bangunan
besar agar orang yang telah mati bias hidup tenang dialam lain.Oleh krena itu
orang yang sudah meninggal tersebut senantiasa dihormati oleh sanak
keluargannya.Terkait dengan itu muncullah berbagai upacara penguburan. Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah
mulai meningkat.
2.PERIODISASI ZAMAN MEGALITIKUM
Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia melalui 2 gelombang yaitu :
1. Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.
2. Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.
Apa
yang dinyatakan dalam uraian di atas, dibuktikan dengan adanya penemuan
bangunan batu besar seperti kuburan batu pada zaman prasejarah, banyak
ditemukan manik-manik, alat-alat perunggu dan besi. Hasil kebudayaan
megalithikum biasanya tidak dikerjakan secara halus, tetapi hanya diratakan
secara kasar dan terutama hanya untuk mendapatkan bentuk yang diperlukan.
3.KEBUDAYAAN MEGALITIKUM
Peninggalan kebudayaan megalithikum ternyata masih dapat kita lihat sampai sekarang, karena pada beberapa suku-suku bangsa di Indonesia masih memanfaatkan kebudayaan megalithikum tersebut. Contohnya seperti suku Nias.
Ada beberapa hasil-hasil kebudayaan pada zaman megalitikum salah satunya adalah menhir
3.1 MENHIR
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya banyak menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu punden berundak-undak.
3.1.1 Fungsi
menhir
·
Masa lalu
Pada zaman dahulu menhir digunakan sebagai alat upacara
untuk penghormatan roh nenek moyang yang sudah meninggal.Batu ini juga
dijadikan lambing bagi orang-orang yang sudah meninggal tersebut.Masyarakat
pada saat itu percaya kebaikan kehidupan diakhirat tergantung pada kegiatan upacara
kematian yang dilakukan oleh keluarganya.Sehingga upacara kematian merupakan
manifestasi dari rasa bakti dan hormat seseorang terhadap leluhurnya yang telah
meninggal.
·
Saat
ini
Menhir yang dulunya sbagai alat
pemujaan seiring dengan perkembang zaman telah berganti fungsi,tidak diketahui
secara pasti kenapa hal itu terjadi namun ada hipotesis sejak datangnya Islam
menhir digunakan sebagai batu nisan bukan alat pemujaan,seperti yang kita
ketahui saat ini.Hipotesa ini didukung dengan adanya kemiripan bentuk menhir
denagn nisan.dan Pada zaman modrn ini Menhir digunakan sebagai sarana
pembelajaran dan penelitian untuk mengungkap kehidupan manusia pada masa lalu.
Karena masyarakat zaman
megalitikum ini sudah mengenal sarana penghormatan terhadap leluhur berarti
mereka sudah mengenal system kepercayaan yang mendorong berkembangnya
kepercayaan animisme.
Kepercayaan animisme
Animisme
diambil dari bahasa latin anima yang berarti “roh” adalah kepercayaan bahwa
segala sesuatu yang ada di bumi ini baik yang hidup maupun mti (seperti kawasn
tertentu, gunung, laut, sungai, gua , pohonatau batu )memiliki roh.Animisme
merupakan sebuah system kepercayaan yang memuja roh nenek moyang .Roh-roh
tersebut mengatur,menaungi, mengyomi,serta mengendalikan kehidupan manusiayang
meliputi roh baik dan roh jahat yang harus dihormati.Hal ini menunjukkan bahwa
manusia harus berhubungan baik dengan cara melakukan acara pemujaan atau
memberi sesaji yang dimaksudakan agar roh-roh itu biasa melindungi dan membantu
manusia. Bagian yang tak terpisahkan dari animism adlah kepercayaan akan adanya
roh orang-orang yang telah meninggal.
Animisme
sudah ada sejak masa Paleolithikum atas yaitu sekitar 40.000-100.000 smdan jauh
sebelum manusia mengenal agama.Kepercayaan ini muncul secara alami pada diri
manusia dimana manusia mengetahui adnya kematian.Roh-roh yang telah meninggal
dipercaya menjadi penguas aalamdan berhubungan dengan kehidupan manusia yang
masih hidup.karena jiwa manusia dipercaya bias berpindah tempat ke mkhluk
hidup, benda mati, maupun pohon.
Di
samping animisme, muncul juga kepercayaan dinamisme,yaitu kepercayaan terhadap
benda-benda tertentu yang diyakini memiliki kekuatan gaib,sehingga benda itu
sangat dihormati dan dikeramatkan.
Secara
umum animisme merupakan hal-hal yang berda diluar nalar manusia dan merupakan hal-hal
yang tidak masuk akal.Animisme hanya bias dipahami dan dimengerti dengan akal
batin manusia.
4.KEHIDUPAN
SOSIAL
Pada zaman ini manusia melakukan banyak
kegiatan yang menyangkut kehidupannya. Mereka sudah mepunyai aktifitas seperti
berbueu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam.
Ciri-cirinya
adalah:
- Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
- Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
- Manusia sudah mengenal kepercayaan utamnya animism
5.MANUSIA PENDUKUNG
- Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
- Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
- Manusia sudah mengenal kepercayaan utamnya animism
5.MANUSIA PENDUKUNG
Di sebut kebudayaan batu besar karena pada
umumnya menghasilkan kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat dari batu
berukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir zaman neolhitikum, tetapi perkembangannya
justru terjadi pada jaman perunggu Jadi, mungkin saja :
1.Suku dayak golongan ras proto melayu
2. Bangsa deuteuro melayu (melayu muda) yang migrasi ke Indonesia sambil membawa kebudayaan dongson. Keturunannya adalah jawa, bali, bugis,madur, dll. Bahkan ditemukan beberapa bukti bahwa telah terjadi pembaruan antara melayu monggoloide (proto melayu dengan deuteuro melayu) dan papua melaneside.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar